Cerita Cinta Inu Kertapati dan Candra kirana
Cerita Panji sebenarnya berasal
dari zaman akhir majapahit dan selanjutnya meluas pengaruhnya ke bali, lombok,
Sumatra, kalimantan, bahkan ke malaysia muangthai dan kamboja. Cerita pokoknya.
Di pulau Jawa ada 4 kerajaan :
kahuripan (janggala), kediri(daha) gegelang dan Singasari, yang diperintah oleh 4
orang raja sesaudara.
Raja Kahuripan mempunyai anak
laki2 bernama Inu Kertapati dan raja Daha mempunyai anak perempuan bernama Candra Kirana. Dua orang anak itu
akan dikawinkan. Pada suatu waktu Inu Kerta pati pergi berburu dan bertemu
dengan seorang gadis bernama mertalangu , anak dari seorang kepala desa.
Hubungan cinta ini menghalangi pelaksanaan perkawinan dengan Candra Kirana.
Karena itu mertalangu di bunuh. Karena kejadian itu Inu Kertapati merasa
menyesal dan secara diam-diam ia meninggalkan istana. Setelah tertapa
mengumpulkan kesaktian. Maka ia pergi tanpa tujuan. Setiap ada negara dijumpai
, diperangi dan ia selalu menang.
Demikian pula dengan Candra Kirana.Ia meninggalkan ayah bundanya
dan pergi tanpa Tujuan. Ia pura menjadi laki-laki dengan nama Panji Semirang.
Inu kertapati setelah sampai di Negara Gegelang, lalu mengabdi kepada raja. Di
tempat itu Inu bertemu dengan Panji semirang yang mengabdi pula kepada Raja. Ketika
Gegelang diserang musuh maka inu kertapati dan
panji semirang memimpin pasukan, ikut
berperang dan menang. Sewaktu diadakan pesta kemenangan oleh raja. Maka
Panji Semirang pergi menghilang. Panji Semirang lalu mendirikan kerajaan di
Danurejo dan ia menjadi raja putrii . Pada suatu waktu musuh yang sangat kuat ,
dating menyerang. Tetapi berkat bantuan inu kertapati musuh dapat dimusnahkan.
Inu lalu jatuh cinta kepada raja putri itu, karena serupa benar dengan
kekasihnya yang dahulu. Pinangan diterima asal perkawinan dilaksanakan di balai
tentomoya yang ada di kayangan. Balai Tentomaya akhirnnya dapat di pindahkan ke
Danu rejo. Akhirnya Inu kertapati dan Candra Kirana sama2 mengirimkan utusan ke
kahuripan dan Daha agar supaya orang tua masing2 dapat menghadiri pesta perkawinannya. Demikian pula Raja Gegelang
dan Raja Singasari diundang juga. Akhirnya Inu kertapati menjadi Raja Kahurupan
dan Candra kirana menjadi Raja Daha.
0 komentar:
Posting Komentar